Implementasi E-Business
E-Business
merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan bisnis yang
dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk
meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis. E-Business sendiri
mempunyai pengertian sebagai suatu praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses
bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,
manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui
penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah
terkomputerisasi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini dilakukan
oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan
mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan, baik berupa
keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, serta peningkatan
produktivitas dan profit.
Contoh Implementasi E-Business yaitu :
- Indonesia Air Asia
Melalui
airasia.com, maka customer hanya perlu mengakses situs tersebut untuk melakukan
reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh lagi mereka dapat melakukan
reservasi hotel dan berbagai paket menarik yang ditawarkan oleh Air Asia.
Menurut saya, e-business terbaik di Indonesia saat ini adalah e-business yang
dimiliki oleh perusahhan penerbangan Indonesia Air Asia, yaitu https://www.airasia.com/id/id.
Penerapan e-business Pada AirAsia
Penggunaan
internet sebagai bisnis model inti dalam perusahaan juga biasa dikenal dengan
e-business. Melalui AirAsia.com, maka customer hanya perlu mengakses situs dari
AirAsia.com untuk melakukan reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh lagi,
mereka dapat melakukan reservasi untuk hotel dan berbagai paket menarik yang
ditawarkan oleh AirAsia.com. Dengan sistem e-Business tersebut, AirAsia dapat
melakukan efisiensi biaya seperti komisi untuk travel agent, dan juga AirAsia
tidak perlu membuat sistem Human Resource sebanyak pada perusahaan penerbangan
lainnya. E-Business yang diterapkan AirAsia termasuk dalam aplikasi B2C
(Business to Consumer) dimana aplikasi ini ditujukan agar consumer dapat
langsung berhubungan dengan pihak perusahaan tanpa harus melalui perantara
(travel agent) seperti sistem reservasi konvensional.
Sistem
yang digunakan sebagai POS (Point Of Sales) disebut dengan Global Distribution
System (GDS). GDS memiliki interface yang berupa GUI (Graphical User Interface)
yang langsung berhadapan dengan pelanggan. Saat pelanggan berinteraksi dengan
sistem malalui GUI, maka sistem tersebut secara real-time akan melakukan
proses-proses back-office diantaranya melakukan validasi, otorisasi dan
konfirmasi yang akhirnya akan memberikan pelanggan suatu bukti penjualan tiket
sehingga bukti penjualan ini yang akhirnya akan digunakan sebagai tiket
pesawat.
Keberhasilan
AirAsia yang dapat mempertahankan kualitas maskapainya dengan penggunaan
e-Business sebagai core business model merupakan salah satu bukti bahwa
teknologi dapat memberikan competitive advantagedalam persaingan bisnis. Namun
pengggunaan teknologi juga harus didukung dengan infrastruktur dan sistem yang
memadai sehingga akan memberikan hasil yang optimal bagi profitabilitas
perusahaan.
Kesimpulan penggunaan e-business pada Air Asia :
1) Dengan
sistem e-business, Air Asia dapat melakukan efisiensi biaya seperti komisi
untuk travel agent.
2) Dengan
e-business, Air Asia tidak perlu membuat sistem Human Resource sebanyak pada
perusahaan penerbangan lainnya.
3)
E-business yang diterapkan Air Asia termasuk dalam Business to Consumer dimana
aplikasi ini ditujukan agar konsumer dapat langsung berhubungan dengan
pihak perusahaan tanpa harus melalui perantara seperti sistem reservasi
konvensional.
4)
Penerapan e-business pada Air Asia memberikan keuntungan baik untuk pihak
perusahaan maupun bagi pihak customer.
5) Sistem
yang digunakan sebagai Point of Sales disebut dengan Global Distribution System
(GDS) dimana GDS ini memiliki interface yang berupa Graphical User Intrface
(GUI) yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Saat pelanggan berinteraksi
dengan sistem melalui GUI, maka sistem tersebut secara real-time akan melakukan
proses-proses back office diantaranya melakukan validasi, otorisasi, dan
konfirmasi yang akhirnya akan memberikan pelanggan suatu bukti penjualan tiket
dan bukti tersebutlah yang digunakan sebagai tiket pesawat.
Sumber : https://www.inixindo.co.id/