Mengenai Saya

Nama Saya Alfahri Rabbi Ramadhan TTL Bekasi,22 Desember 2000

Sabtu, 26 Oktober 2019

Penjelasan tentang Masyarakat, Desa, Kota beserta contohnya

Assalamualaikum, Hai guys, alhamdulillah saya kita masih bisa berjumpa lagi guys :D..
Kali ini saya ingin menjelaskan tentang Masyarakat, Desa, Kota beserta contohnya. Simak ya guys..


  • Pengertian Masyarakat

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup secara bersama-sama di suatu wilayah dan membentuk sebuah sistem, baik semi terbuka maupun semi tertutup, dimana interaksi yang terjadi di dalamnya adalah antara individu-individu yang ada di kelompok tersebut.
Secara etimologis kata “masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu “musyarak” yang artinya hubungan (interaksi). Sehingga definisi masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup bersama-sama di suatu tempat dan saling berinteraksi dalam komunitas yang teratur.
Suatu masyarakat terbentuk karena setiap manusia menggunakan perasaan, pikiran, dan hasratnya untuk bereaksi terhadap lingkungannya. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah mahluk sosial yang secara kodrati saling membutuhkan satu sama lainnya.
Adapun Menurut Para Ahli :

1. Paul B. Harton

Menurut Paul B. Harton, pengertian masyarakat adalah sekumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu relatif cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok manusia tersebut.

2. Ralp Linton

Menurut Ralp Linton, pengertian masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebaga suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan secara jelas.

3. John J. Macionis

Menurut John J. Macionis, definisi masyarakat adalah orang-orang yang berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan memiliki budaya bersama.

4. Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto, pengertian masyarakat adalah proses terjadinya interaksi sosial, suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yaitu interaksi sosial dan komunikasi.

5. Selo Sumardjan

Menurut Selo Sumardjan, pengertian masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan suatu kebudayaan.
  • Syarat Menjadi Masyarakat

Masyarakat bukan hanya terbentuk secara tidak sengaja begitu saja. Namun, ada syarat – syarat mutlak yang menjadi syarat terbentuknya suatu masyarakat. Berikut ini beberapa syarat terbentuknya masyarakat, yaitu :berikut;

1. Manusia yang Hidup Bersama

Menusia merupakan makhluk sosial yang pastinya tidak akan dapat hidup sendirian. Jika seorang manusia memiliki rasa kesendirian pasti hal tersebut akan mendorong manusia untuk berinteraksi dan bergaul dengan manusia lainnya. Sebuah interaksi yang terbentuk diantara individu biasanya terdiri dari sekurang – kurangnya 2 orang untuk dapat hidup dan tinggal bersama, baik menjalin kekerabatan, melakukan kontak sosial, atau tindakan atau kegiatan dari hubungan sosial yang lainnya. Maka dari itu, kehidupan kebersamaan yang dialami oleh manusia merupakan syarat utama agar bisa disebut sebagai masyarakat.

2. Bergaul dalam Waktu Cukup Lama

Bergaul dengan seseorang di dalam lingkungan sosial dalam waktu yang cukup lama juga merupakan syarat terbentuknya masyarakat, tapi bergaul tersebut bukan hanya dilakukan sekali dalam seumur hidup seseorang tersebut. Karena syarat terbentuknya masyarakat harus melakukan hubungan sosial atau pergaulan dalam kurun waktu yang cukup lama.

3. Menciptakan Komunikasi dan Peraturan

Sebuah sistem dalam pergaulan manusia yang mempunyai keberagaman dalam pemikiran tentunya pasti tidak akan dapat lepad dari konflik atau pertengkaran sosial yang menrupakan bagian penting di dalam kehidupan masyarakat.  Jadi untuk menjaganya harus ada komunikasi yang dilakukan oleh para masyarakat untuk melahirkan banyak peraturan atau aturan yang dibuat dari hasil kesepakatan bersama. Dalam hal inilah komunikasi dan peraturan merupakan bagian dari syarat terbentuknya masyarakat.

4. Menyadari Integrasi Sosial

Menyadari akan pentingnya integrasi sosial atau kehidupan bersama merupakan syarat terbentuknya masyarakat selanjutnya. Hal tersebut harus dimiliki oleh setiap orang yang tergabung di dalam masyarakat tertentu. Karena semua masyarakat yang mendiami atau berada di wilayah atau daerah tertentu akan melahirkan integrasi sosial baru di dalamnya.

5. Melakukan Sosialisasi

Masyarakat harus memberikan edukasi atau pendidikan pada generasi berikutnya jika mau dikatakan sebagai masyarakat. Karena hal tersebut merupakan hal penting dalam tradisi dan pengenalan adanya keturunan kepada anggota baru atau generasi baru yang ada dalam kehidupan masyarakat.


  • Pengertian Desa
Menurut R.Bintaro         : pengertian desa menurut R. Bintaro yaitu bahwa desa merupakan suatu perwujudan atau kesatuan geografis yang timbul karena unsur-unsur fisiografis, ekonomi, sosial, politik dan kultural dalam hubungan serta adanya pengaruh timbal balik dengan daerah lain.

Menurut Paul H. Landis  : Dari sudut pandang geografi, Paul H. Landis berpendapat bahwa desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan ciri-ciri antara lainnya memiliki pergaulan hidup yang saling mengenal satu sama lain (adanya rasa kekeluargaan), ada hubungan perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan serta cara berusaha bersifat agraris dan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor alam seperti keadaan alam, iklim dan kekayaan alam.

Menurut UU                        : Menurut Undang-Undang No 5 Tahun 1979, desa diartikan sebagai suatu wilayah yang ditempati sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat yang di dalamnya merupakan kesatuan hukum yang memiliki organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyeleng garakan rumah tangganya sendiri (otonomi) dalam ikatan negara kesatuan Republik Indonesia.

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 pasal 1, desa diartikan sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di daerah kabupaten. Lebih jauh lagi, pasal tersebut juga menjelaskan tentang kawasan desa. Nah, disini kawasan desa adalah kawasan yang memiliki kegiatan utama seperti pertanian, perkebunan, pengelolaan sumber daya alam, pelayanan sosial, kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan dan kegiatan ekonomi.
  • Ciri-ciri Desa
Apa Ciri-ciri desa?

a. Punya wilayah dan sistem masyarakat sendiri.

b. Kehidupan sosialnya sangat erat sehingga menimbulkan semacam “ikatan”.
c. Masyarakatnya pada umumnya suka bergotong-royong.
d. Jumlah penduduknya tidak begitu banyak.
e. Masyarakatnya masih sangat tradisional.
f. Kehidupannya memiliki hubungan erat dengan lingkungannya.
g. Masyarakat desa memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat.
h. Struktur ekonomi desa bersifat agraris seperti pertanian, perikanan, perkebunan dll.
i. Proses sosial masyarakatnya lambat.
j. Sistem pemerintahan desa dilakukan oleh rakyat desa sendiri dengan pimpinan sesepuh atau kepala suku.
k. Masyarakat pedesaan biasanya sangat teguh memegang ajaran agama dan adat istiadat.
  • Pengertian Kota

1. Pengertian Kota
Para ahli memberi pengertian tentang kota sesuai dengan sudut pandang keilmuannya masing-masing. Pengertian kota menurut beberapa ahli sebagai berikut.

a. (Bintarto)
Kota sebagai kesatuan jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya materialistis. Masyarakat kota terdiri atas penduduk asli daerah tersebut dan pendatang. Masyarakat kota merupakan suatu masyarakat yang heterogen, baik dalam hal mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan.
b. (Max Weber)
Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Ciri kota adalah adanya pasar sebagai benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan.

c. (Louis Wirth)
Kota adalah permukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.

d. (Arnold Toynbee)
Kota selain merupakan permukiman juga merupakan suatu kekompleksan yang khusus dan tiap kota menunjukkan pribadinya masing-masing.

e. (Grunfeld)
Kota adalah suatu permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi daripada kepadatan penduduk nasional, struktur mata pencaharian nonagraris, dan sistem penggunaan tanah yang beraneka ragam, serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya berdekatan.

f. (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987, pasal 1)
Disebutkan kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan administrasi yang diatur dalam perundang-undangan, serta permukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan.

  • Ciri-ciri Kota
a. Ciri-Ciri Fisik
Di wilayah kota terdapat:
1) Sarana perekonomian seperti pasar atau supermarket.
2) Tempat parkir yang memadai.
3) Tempat rekreasi dan olahraga.
4) Alun-alun.
5) Gedung-gedung pemerintahan.

b. Ciri-Ciri Sosial
1) Masyarakatnya heterogen.
2) Bersifat individualistis dan materialistis.
3) Mata pencaharian nonagraris.
4) Corak kehidupannya bersifat gesselschaft (hubungan kekerabatan mulai pudar).
5) Terjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan masyarakat miskin.
6) Norma-norma agama tidak begitu ketat.
7) Pandangan hidup lebih rasional.
8) Menerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan kompleks atau kelompok sosial masyarakat secara tegas.


  • Contoh perbedaan masyarakat Desa dan Kota
Dalam Segi Bahasa :
Bahasa yang dipakai dalam masyarakat desa Masih menggunakan bahasa indonesia yang sangat sopan, dan lebih signifikan memakai bahasa daerahnya masing masing.
Sedangkan bahasa yang dipakai dalam masyarakat kota sudah memasuki era modernisasi dan kebarat-baratan, memakai bahasa indonesia yang kurang sopan (bahasa gaul), dan juga kadang dalam bahasanya dicampur dengan bahasa internasional (bahasa inggris).

Dalam Segi Pakaian :
Pakaian yang digunakan masyarakat desa sangat tradisional.
Sedangkan pakaian yang digunakan masyarakat kota sudah mulai masuk era modern.

Dalam Segi Rumah Adat :
Rumah Adat di lingkungan masyarakat desa sangat asri dan masih mempertahankan adat istiadat budaya mereka masing masing.
Sedangkan di masyarakat kota tidak ada Rumah adat, Melainkan perumahan dan kompleks yang gersang, hanya beberapa yang masih asri, itu karena banyaknya lahan hijau yang dijadikan perumahan di berbagai kota.

Cukup sampai disini guys penjelasan dari saya, Sampai Jumpa kembali guys :D...

Pengertian dan dampak pelapisan sosial

Assalamualaikum, Hai guys, kali ini saya akan menjelaskan tentang pelapisan sosial nih..


  • Pelapisan Sosial

Apa sih Pelapisan Sosial itu? Pelapisan Sosial Pelapisan sosial adalah pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Wujudnya adalah terdapat lapisan-lapisan di dalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah.Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. 
Menurut P.J. Bouman, pelapisan sosial adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu.Oleh karena itu, mereka menuntut gengsi kemasyarakatan. Hal tersebut dapat dilihat dalam kehidupan anggota masyarakatyang berada di kelas tinggi. Seseorang yang berada di kelas tinggi mempunyai hak-hak istimewa dibanding yang berada di kelas rendah.

Pelapisan sosial merupakan gejala yang bersifat universal. Kapan pun dan di dalam masyarakat mana pun, pelapisan sosial selalu ada. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menyebut bahwa selama dalam masyarakat ada sesuatuyang dihargai, maka dengan sendirinya pelapisan sosial terjadi. Sesuatu yang dihargai dalam masyarakat bisa berupa harta kekayaan, ilmu pengetahuan, atau kekuasaan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial adalah pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Wujudnya adalah terdapat lapisan-lapisan di dalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah.
Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang


  • Dampak Positif dan Dampak Negatif pelapisan sosial bagi masyarakat
Adanya pelapisan sosial dapat pula mengakibatkan atau mempengaruhi tindakan-tindakan warga masyarakat dalam interaksi sosialnya. Pola tindakan individu-individu masyarakat sebagai konsekwensi dari adanya perbedaan status dan peran sosial akan muncul dengan sendirinya.

Dampak Positif
Pelapisan sosial merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Pelapisan sosial memberikan dampak positif jika dilakukan untuk mencapai tujuan bersama, dengan adanya pelapisan sosial mayarakat dalam satu organisasi dituntut untuk dapat menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak mereka. Dengan system pelapisan sosial ini, maka akan terjalin kerja sama yang bersifat mutualisme. Contohnya negara indonesia, mempunyai pelapisan sosial tapi dengan maksud menjalankan kewajiban negara.

Dampak Negatif
Pelapisan sosial bagi sebagian kalangan merupakan dampak negative. Terjadinya kesenjangan sosial antar kalangan dalam masyarakat merupakan bukti kongkrit bahwa pelapisan sosial memberikan dampak buruk. Ideology seperti inilah yang membuat terjadinya banyak keributan dan permasalahan yang berasal dari sikap kesenjangan sosial. Kalangan kelas atas yang memandang rendah kalangan bawah semakin memperparah situasi, masyarakat bawah yang tidak menerima dirinya berada di bawah merasa cemburu kepada orang lain yang berada di atas. Akibatnya, terjadilah tindakan-tindakan kriminal. Sikap saling tidak menghargai orang lain seperti itu dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat.
Dari poin-poin diatas dapat kita simpulkan bahwa pelapisan sosial memang tidak dapat terlepas dalam kehidupan bermasyarakat. Tapi bukan berarti pelapisan sosial malah merenggangkan dan mejadikan kesenjangan sosial dimasyarakat. Saling menghargai dan menghormati kewajiabn dan hak orang lain adalah solusi untuk masalah pelapisan sosial ini
Terimakasih guys, Sampai Jumpa...

Kamis, 24 Oktober 2019

Pengertian, Faktor Pendorong, Beserta Contoh Urbanisasi

Assalamualaikum teman - teman, kali ini saya akan membahas tentang Urbanisasi.

  • Pengertian Urbanisasi
Bagi kalian yang belum tahu, apa sih urbanisasi itu ?


Urbanisasi adalah perpindahan penduduk yang asalnya dari desa ke kota, atau perpindahan penduduk dari kota kecil ke kota besar dengan tujuan untuk menetap atau mencari pekerjaan. Saat ini urbanisasi sudah menjadi permasalahan yang serius bagi pemerintah atau bagi kita semua. Karena persebaran penduduk secara tidak merata antara desa dengan perkotaan dapat menimbulkan berbagai macam masalah dalam kehidupan sosial.
  • Faktor Pendorong
Lalu, apa saja sih faktor - faktor penyebab terjadinya urbanisasi?
1.  Faktor pendorong dari desa
  • Lahan pertanian semakin sempit
  • Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
  • Kurangnya lapangan pekerjaan di daerah pedesaan
  • Himpitan ekonomi
  • Keterbatasan sarana dan prasarana di desa
  • Upah kerja yang lebih tinggi
  • Diusir dari desa asal
  • Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
2. Faktor penarik dari kota
  • Kehidupan kota yang lebih modern.
  • Sarana dan prasarana di Kota lebih lengkap dan memadahi.
  • Tersedianya banyak lapangan kerja di Kota.
  • Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas.

  • Contoh Urbanisasi
Bagi kalian yang ingin tahu contoh urbanisasi, saya akan memberi beberapa contohnya, yaitu :
  • Usai lebaran, banyak warga dari desa berpindah ke kota Jakarta
  • Pekerja yang berasal dari salah satu desa yang ada di jawa timur, pindah ke kota Bekasi

Rabu, 16 Oktober 2019

Pertumbuhan Penduduk DKI Jakarta

Assalamualaikum guys, kali ini saya akan membahas tentang Pertumbuhan Penduduk di Provinsi DKI Jakarta nih guys... 

Tanpa banyak basa basi, yuk langsung aja ke pembahasannya guys...


Jumlah Penduduk DKI Jakarta (1961-2017)

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS)



Pada 2015 mencapai 10,18 juta jiwa. Kemudian meningkat menjadi 10,28 juta jiwa pada 2016, dan bertambah menjadi 10,37 juta jiwa pada 2017. Artinya, selama dua tahun terkahir  jumlah penduduk di Ibu Kota bertambah 269 jiwa setiap hari atau 11 orang per jam. 
Adapun wilayah dengan populasi terbanyak adalah Jakarta Timur dengan jumlah penduduk mencapai 2,89 juta jiwa, diikuti Jakarta Barat (2,53 juta jiwa) dan Jakarta Selatan (2,23 juta jiwa). Lalu Jakarta Utara (1,78 juta jiwa), Jakarta Pusat (921 ribu jiwa), serta Kabupaten Kepulauan Seribu (24 ribu jiwa).
Sementara rasio perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan di Jakarta pada tahun lalu mencapai 100,61. Artinya jumlah penduduk laki-laki di Jakarta lebih banyak dibanding perempuan. Jumlah penduduk Jakarta tersebut berdasarkan proyeksi Sensus Penduduk 2010.

Pada saat ini, Jumlah Penduduk DKI Jakarta 2019 Mencapai 10,5 Juta Jiwa

Proyeksi Jumlah Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Gender dan Usia 2019

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), 2018


Penduduk DKI Jakarta pada 2019 diproyeksikan mencapai 10,5 juta jiwa. Angka tersebut meningkat 0,73% dari proyeksi jumlah penduduk pada 2018 yang sebanyak 10,4 juta jiwa. Jumlah penduduk perempuan di Jakarta sebanyak 5,3 juta jiwa sedangkan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 5,2 juta jiwa.



Berdasarkan usia, penyumbang tertinggi dari jumlah penduduk DKI Jakarta terdapat di usia produktif. Tercatat jumlah penduduk DKI Jakarta usia 15-64 tahun sebanyak 7,6 juta jiwa. Jumlah penduduk tertinggi terdapat di rentang usia 25-29 tahun sebanyak 944,3 ribu jiwa, 35-39 tahun sebanyak 931,7 ribu jiwa, dan 30-34 tahun sebanyak 926,2 ribu jiwa.

Sementara itu, jumlah penduduk terendah terdapat di rentang usia 75 tahun ke atas sebanyak 120,3 ribu jiwa, 70-74 tahun sebanyak 155,3 ribu jiwa, dan 65-59 tahun sebanyak 250,7 ribu jiwa. Proyeksi tersebut termuat dalam hasil Supas 2015 yang berjudul Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045. Supas tersebut diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Badan Pusat Statistik (BPS)



Ya dari pembahasan yang sudah saya bahas, kesimpulan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu :
1. Banyaknya perpindahan penduduk dari provinsi lain ke provinsi DKI Jakarta
2. Sudah banyak yang memutuskan menikah muda dan tidak mengikuti program KB atau bisa disebut memiliki anak lebih dari 2.

Oke guys sekian yang bisa saya sampaikan,Sampai jumpa.... :)

Senin, 07 Oktober 2019

Ilmu Sosial Dasar

Hallo,Assalamualaikum dan salam sejahtera bagi kita semua...
kali ini saya akan Review Produk Kamera DSLR Canon EOS 250D




Canon adalah produsen produk-produk imaging yang mencakup printer, scanner, teropong, kamera digital, film dan kamera digital SLR, lensa dan perekam video.Bagian Solusi Bisnis menawarkan solusi cetak dan dokumen untuk usaha kecil dan menengah, perusahaan besar dan pemerintah. Ini termasuk printer multi-fungsi, printer kantor hitam putih dan warna, printer ukuran besar, scanner, printer produksi hitam putih dan warna, serta perangkat lunak untuk mendukung produk tersebut.
Canon telah memproduksi dan mendistribusikan kamera digital sejak tahun 1984, dimulai dengan RC-701. Seri RC diikuti oleh PowerShot dan IXUS seri dari kamera digital. Canon juga mengembangkan seri EOS (Electro-Optical System) dari kamera digital single-lens reflex (DSLR) yang mencakup model profesional high-end. Canon baru-baru ini memperkenalkan Thermal Transition Copying sebagai bagian dari proses manufaktur untuk semua kameranya. Proses ini memungkinkan casing polimer kamera untuk sangat sedikit mengubah suhu kamera melalui reaksi eksotermis dipicu oleh sensor elektronik, untuk membantu dalam pencegahan kondensasi di dalam kamera; Masalah umum yang dialami saat menggunakan kamera SLR dalam kondisi tertentu

Review :

Kamera canon eos 250d sangat nyaman saat saya pakai, dengan hasil jepretan foto yang bagus,dan juga resolusi video yang sangat bagus, kamera ini menjadi reccomended buat kalian yang ingin membeli kamera DSLR. 
Harga kamera canon eos 250d di bandrol dari kisaran Rp.8.500.000 - Rp.10.600.000. Canon eos 250d adalah type paling ringan dan desain nya yang sangat kecil. Selain itu kamera canon ini mempunyai rekam video dengan resolusi 4k, kamera eos 250d juga memiliki baterai yang cukup besar, eos 250d bisa mengambil +/- 1070 jepretan foto, sedangkan eos 200d hanya mampu bertahan +/- 650 jepretan foto dengan sekali pengisian baterai.

Berikut kelebihan kamera Canon eos 250d yang membuat saya memilih kamera canon eos 250d sebagai berikut :
1. Body kamera sangat ringan dan sangat kecil, jadi mempermudah untuk membawanya
2. Resolusi video yang besar,yaitu 4k
3. Hasil foto dan video sangat jernih
4. Kapasitas baterai yang cukup besar
5. Memiliki 2 model warna, yaitu hitam dan putih
6. Layar yang bisa diputar 360 derajat

Selain itu ada juga kelemahannya, yaitu :
Harga yang cukup mahal bagi kantong pelajar seperti saya :D

Kesimpulan :
Kamera canon eos 250d ini sangat ringan dan kualitas gambar dari type ini sangat bagus dan jernih. kamera type ini sangat cocok jika digunakan untuk seorang photografer pemula.

Sekian review produk dari saya, jika ada kesalahan dan kekurangan mohon dimaafkan
Terimakasih...

Minggu, 06 Oktober 2019

Link Menuju Web Student Site UG

https://studentsite.gunadarma.ac.id

Robot Mobil Pembersih Lantai


Assalamualaikum Teman-teman ku, disini saya ingin membagikan cerita singkat tentang Robotik. Sebelum masuk Universitas Gunadarma, saya bersekolah di SMK Negeri 2 Kota Bekasi. Disana saya
bersama teman teman saya, membuat satu project yaitu robot mobil pembersih lantai berbasis bluetooth. robot ini dikendalikan oleh aplikasi smartphone yang bisa kalian download di playstore. robot ini kami rakit menggunakan arduino dan beberapa perangkat lainnya.